Perusahaan yang bisnisnya tengah goyah ini memutuskan untuk melakukan PHK lagi terhadap ribuan karyawannya. Namun ada sebuah bank yang dikabarkan berniat memberikan pinjaman 60 miliar yen (US$ 755 juta) kepada Sharp untuk mengisi kas internalnya.
Dikutip dari AFP, pada Minggu (19/8/2012), Sharp juga dikabarkan berencana menjual tanahnya di bagian barat Jepang senilai 38,1 miliar yen untuk memperbaiki neracanya.
Sharp saat ini mempekerjakan 57 ribu pegawai di beberapa negara di dunia. Biaya operasi Sharp terus melonjak karena tingginya harga energi, tingginya nilai tukar yen, perlambatan permintaan global, dan ketidakpastian ekonomi global.
Belum sampai di situ, Sharp juga berencana menjual gedungnya di Tokyo yang senilai 42,2 miliar yen kepada rekan bisnisnya. Kabar tersebut muncul setelah saham Sharp terjun bebas pada perdagangan Jumat lalu ke level terendah dalam 40 tahun terakhir.
Sebelumnya, Sharp dikabarkan akan menghentikan produksi mesin fotocopy dan AC untuk fokus pada bisnis televisi LCD yang makin kompetitif.
Juru Bicara Sharp membantah rencana penjualan aset yang dipaparkan di atas tadi. Namun menyatakan berencana untuk menjual beberapa asetnya.
"Benar kami memikirkan untuk menjual beberapa aset termasuk gedung di Tokyo dan beberapa pabrik di beberapa negara yang saat ini membuat televisi," kata juru bicara tersebut.
No comments:
Post a Comment