Hal ini beberapa di antaranya disebabkan lantaran penjualan komputer mereka yang melempem serta imbas dari aksi akuisisi Electronic Data Systems senilai USD 13,9 miliar pada tahun 2008 lalu.
Hingga akhirnya kondisi kurang baik ini memaksa HP untuk melakukan restrukturisasi besar-besaran di tubuh perusahaan untuk menekan biaya pengeluaran.
Restrukturisasi yang dimaksud salah satunya adalah dengan merencanakan pemangkasan karyawan yang mencapai 27.000 orang sampai tahun 2014. Aksi PHK massal ini sama dengan 8% dari total karyawan HP secara global.
Tidak disebutkan divisi mana saja yang terkena imbas kebijakan tidak populis ini, termasuk untuk karyawan dari wilayah mana saja yang harus 'dikorbankan'.
CEO HP Meg Whitman sendiri meminta para investor untuk bersabar. Ia mengatakan butuh waktu setidaknya empat hingga lima tahun untuk memulihkan kondisi bisnis vendor PC terbesar di dunia tersebut.
"Selama kuartal ini, kami telah mengambil langkah penting untuk fokus terhadap strategi yang telah diprioritaskan. Termasuk di antaranya dengan mengatur pengeluaran, perubahan secara organisasi, serta melakukan penetrasi di balance sheet," tutur Whitman, dalam penyataannya yang dilansir BBC.
No comments:
Post a Comment