VMWorld 2012 (nisa/inet)
Ya, penyedia solusi virtualisasi dan infrastruktur cloud VMware, mengundang lebih dari 20.000 orang yang terdiri dari developer, IT enterprise, analis, jurnalis dan blogger teknologi dari berbagai negara, termasuk OKI PUTERA UTOMO untuk 'berpesta' di VMworld 2012. Berikut sejumlah catatan menarik dari ajang ini.
Gelaran VMworld dihelat di penghujung musim panas setiap tahunnya. Tak heran, sejumlah peserta VMworld menyebutnya 'fall season kickoff event in IT world'. Berlangsung 26-30 Agustus 2012, 'pesta' dunia virtualisasi tahun ini menjadi gelaran yang kesembilan.
Hari pertama VMworld dibuka dengan pertunjukan tabuh drum yang meriah. Setelah dibuat terpukau dengan penampilan para penabuh drum yang atraktif, para peserta pun menyaksikan CEO VMware Paul Maritz tampil memberikan keynote.
Maritz yang jabatannya segera berakhir September mendatang, setelah menyampaikan visi VMware ke depan, langsung memperkenalkan penerusnya Pat Gelsinger. Jabat tangan erat Maritz kepada Gelsinger di atas panggung VMworld 2012 menjadi simbol peralihan kepemimpinan VMware.
Bertajuk 'Right Here Right Now', VMworld 2012 juga sekaligus menjadi penanda era baru cloud computing. Sebuah konsep gebrakan baru dunia virtualisasi dan cloud computing dibeberkan Maritz dalam pidatonya.
Software-defined data center, demikian Maritz menyebutnya, diklaim mewujudkan apa yang selama ini dijanjikan oleh layanan cloud computing, yakni layanan TI yang sigap, elastis, efisien, dapat diandalkan, dengan cara memperluas manfaat virtualisasi ke semua wilayah dalam datacenter.
"Ini adalah era baru cloud. Kami siap, teknologi ini ada disini beserta para mitranya. Right here, right now," ujar Maritz.
Meneruskan pernyataan seniornya, Pat Gelsinger, dalam sesi khusus bersama media di Asia Pasifik di sela-sela perhelatan VMworld 2012 mengemukakan ambisinya ingin mengawal VMware menjadi 'Apple' untuk urusan virtualisasi dan cloud.
"Anda mungkin lihat Apple adalah ikon inovasi di ranah elektronik consumer. Kami ingin VMware dilihat sebagai ikon inovasi untuk urusan data center, infrastruktur serta operasional IT," tegasnya.
Meski bahasannya cukup 'berat', VMware berupaya mengemas setiap persentasi dengan menarik sehingga tidak membosankan. Di panggung, Chief Technology Officer steve Herrod bersama perwakilan sejumlah mitra VMware melakukan persentasi diselingi akting lawak yang memancing tawa peserta.
Cisco, salah satu mitra VMware pun tak mau kalah menampilkan persentasi dengan bernyanyi jingle tentang beralih ke cloud seperti lagu anak-anak. Tampak animasi kartun lucu mengiringi selama persentasi sehingga menyegarkan suasana.
Di ajang ini VMware juga merilis sejumlah update produk. Antara lain vCloud Suite 5.1 untuk software defined data center, vSphere 5.1 yang menyasar kalangan UKM, menghilangkan metode lisensi di vRam dan Horizon Suite versi alpha untuk mendukung transformasi ke virtualisasi dan cloud di berbagai perangkat.
Sejumlah peserta yang ditanya pendapatnya mengenai VMworld mengatakan, ini adalah satu-satunya ajang besar dimana mereka bisa mengenal virtualisasi lebih dalam. Mereka umumnya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menghadiri berbagai sesi, hands-on lab dan menjelajahi booth di seantero pameran.
Breakout session yang diadakan diamond partner VMware seperti Hewlett-Packard, Cisco, Dell, EMC dan NetApp tak luput menjadi perhatian peserta. Terutama breakout session Dell yang menghadirkan Michael Dell, diserbu peserta yang ingin menggali ilmu lebih dalam dari pendiri perusahaan komputer asal Texas tersebut.
Rangkaian acara pun ditutup dengan menghadirkan rock star Jon Bon Jovi yang mengguncang di hari terakhir perhelatan VMworld 2012. Peserta beruntung yang aktif mengikuti keseluruhan acara mendapat kesempatan lebih dekat dengan sang superstar. Wow! Dan, pesta virtualisasi ini pun berakhir.