Jakarta - Apple, Google dan Microsoft mengeluarkan miliaran dolar dan merekut insinyur terbaik untuk mengembangkan sistem operasi mobilenya. Melihat peluang dan kenyataan tersebut, pantas rasanya bila Mozilla ingin ikut ambil bagian dengan meluncurkan OS Firefox.
Sebelum kompetisi benar-benar dimulai, ada sebuah pertanyaan yang menelisik. Mozilla yang pada tahun 2011 membukukan keuntungan USD 121 juta, apakah mampu melawan 'big three' yang total labanya bisa mencapai USD 200 miliar?
"Harus banyak inovasi atau paling tidak berpikir untuk melakukannya. Ingat, saat ini sedang booming tablet dan smartphone," ungkap Ian Fogg, mobile analis dari IHS Screen Digest.
Mau tidak mau, seperti dikatakan Fogg, memang sudah seharusnya Mozilla untuk segera membuat sistem operasi sendiri.
Beruntung, modal percaya diri sudah didapat oleh si pembesut OS 'rubah api'. Pasalnya OS ini didukung penuh oleh para operator di Eropa, khususnya beberapa operator besar seperti Deutsche Telekom, Etisalat, Sprint, dan Telefonica berada di garis depan untuk memberi dukungan.
Tujuannya tentu saja jelas, para operator tersebut masih ketakutan dengan dominasi Google dan monopoli Android di masa depan.
"Para operator ini berharap OS Firefox dapat berkompetisi di smartphone. Mereka tidak ingin dunia dikuasai oleh Apple dan Google dalam semua lini," tandas Fogg, seperti dikutip oleh OKI PUTERA UTOMO dari Telegraph, Selasa (24/7/2012).
No comments:
Post a Comment