Monday, 23 July 2012

Jazz Hybrid Diproduksi di Malaysia, RI Kalah Cepat

Kuala Lumpur - Meski pasar Indonesia kini merupakan pasar mobil terbesar di ASEAN, tapi lokasi produksi mobil Jazz hybrid akan berlangsung di Malaysia. Pemerintah pun seolah kalah langkah dengan pemerintah Malaysia yang telah lebih dahulu menawarkan insentif.

Bila pemerintah Indonesia belum selesai membahas aturan insentif mengenai Low Cost and Green Car (LCGC), pemerintah Malaysia melalui Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional ternyata sudah siap memberikan insentif kepada produsen mobil untuk mendorong produksi model hybrid dan hemat biaya untuk pasar ASEAN di Malaysia.

Menteri Datuk Seri Mustapa Mohamed mengatakan insentif yang akan termasuk adalah soal pembebasan pajak.

"Insentif ini tidak hanya terbatas pada produsen asing tetapi juga untuk produsen lokal yang bisa datang dengan model yang hemat energi dan menghasilkan karbon monoksida sedikit," katanya seperti detikOto kutip dari The Star.

Menteri Datuk Seri Mustapa Mahamed sendiri yang meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan line kedua di pabrik Honda di Malaysia yang akan memproduksi Jazz Hybrid untuk pasar Asia Oseania.

Dengan begitu, Malaysia pun menjadi negara ketiga tempat memproduksi mobil hybrid Honda setelah sebelumya Honda hanya memproduksi mobil hybrid di Jepang dan Amerika Serikat saja.

Mustapa mengatakan bahwa insentif tersebut ditawarkan untuk mendorong produsen asing mendirikan fasilitas produksi mereka di negara itu. Selain hybrid, Malaysia juga mau memberikan insentif pada produsen yang bisa membuat mobil dengan mesin kecil.

Untuk membangun pabrik tersebut, presiden dan CEO Asian Honda Motor Co Ltd Hiroshi Kobayashi mengatakan kalau perusahaan menyediakan investasi sebesar 350 juta ringgit sebagai permulaan dan akan dikembangkan menjadi 1 miliar ringgit dalam 3 tahun.

Dengan dana itu, fasilitas ini diharapkan sudah bisa memproduksi Jazz Hybrid di akhir 2012 dengan total produksi 100.000 per tahun. Ketika selesai, pabrik Honda disana akan menempati lahan 8,48 juta meter persegi atau dua kali lipat dari ukuran pabrik mereka sekarang yang sebesar 4,32 juta meter persegi.

Namun, bukan berarti Indonesia tidak kebagian apa-apa. Sebab Honda juga membangun pabrik baru di Karawang, Jawa Barat untuk memproduksi mobil mungil Honda Brio dan sebuah MPV berharga murah.

Ditempat ini, Honda akan meningkatkan kapasitas produksi mereka dari 60.000 per tahun ke 180.000 mobil per tahun.

Honda sendiri memiliki lahan di Kawasan Industri Mitrakarawang dengan luas 512.500 meter persegi. 97.575,79 m2 diantaranya sudah dibangun untuk memproduksi model-model andalan Honda di Indonesia seperti Honda Jazz, Honda CR-V dan Honda Freed yang akan dikembangkan menjadi 192.575,79 m2.

Untuk pembangunan pabrik tersebut, Honda menggelontorkan dana hingga Rp 3,1 triliun. Pabrik tersebut diperkirakan akan mulai produksi pada triwulan 1 tahun 2014.

Spesifikasi Honda Jazz Hybrid

Jazz hybrid merupakan integrasi mesin 1.300 cc dengan motor IMA hybrid. Meski ada baterai tambahan di mobil, fleksibilitas pada Jazz tetap terjaga dengan kursi yang bisa terlipat (Magic Seats).

Baterai dan power control unit dipasang di bawah kabin. Sehingga kursi bisa terlipat sempurna dan memberikan ruang kabin yang sama luasnya dengan Jazz versi standar.

Motor listrik IMA hybrid pada Jazz sama dengan motor hybrid pada Honda Insight dan CR-Z. Mesin bensinnya pun tetap menggunakan 1.3 liter i-VTEC seperti Insight.

Dan seperti Honda Insight dan Civic hybrid, Honda Jazz menggunakan motor listriknya pada saat mobil melaju dengan kecepatan rendah. Ini membuat konsumsi bensinnya cukup irit yakni 1:22,7 atau 1 liter untuk 22,7 km.

Sementara untuk kandungan emisi CO2 sebesar 104 g/km sesuai hasil tes Honda. 

No comments:

Post a Comment