Thursday, 26 July 2012

Mengintip Karyawan Google dari Berbagai Belahan Dunia

Jakarta - Dalam menerima karyawan, Google tidak memandang suku atau bangsa. Yang dihitung benar-benar hanya kemampuan calon karyawan.

Pintu Google pun terbuka lebar bagi mereka yang sungguh bertalenta tinggi, dari segala bangsa. Tidak mengherankan, karyawan Google berasal dari berbagai negara.

Simak suasana kerja multikultural di kantor Google berikut ini, dikutip OKI PUTERA UTOMO dari NYTimes, pada Kamis (26/7/2012).




Lahir di mancanegara:
Tampak dalam gambar karyawan Google di kantor pusat Google yang berlokasi di Mountain View, California. Terlihat beberapa karyawan Google sibuk di meja kerjanya masing-masing. Banyak pegawai Google berasal dari luar Amerika Serikat. Bahkan tercatat, separuh engineer Google lahir di luar negeri Paman Sam.
Bendera negara:
Di salah satu sudut kantor Google, terlihat hiasan berupa bendera-bendera mini dari negara-negara di dunia. Menggambarkan dari mana sajakah asal karyawan Google. Dari total 20 ribu karyawan raksasa internet ini, 2.000 di antaranya bekerja dengan menggunakan visa temporer.
Zona Kanada:
Sebuah tulisan bertuliskan Canada Zone ditulis di sebuah papan. Tampaknya, pekerja yang berada di kursi tersebut berkebangsaan Kanada. Google biasa mengajukan permohonan visa untuk para pekerja asal luar negeri untuk bekerja di AS. Mayoritas diterima, namun ada juga yang ditolak.
Navrongo:
Beberapa ruangan di kantor Google sengaja dinamai sama dengan berbagai kota di seluruh dunia. Contohnya adalah ruangan ini yang dinamakan Navrongo. Navrongo adalah sebuah kota yang terletak di utara Ghana.
Pegawai India:
Beberapa karyawan Google ada yang berasal dari India. Salah satunya adalah Sanjay Mavinkurve yang tampak dalam gambar ini. Dia masih kesulitan mengurus visa AS untuk istrinya. Jadi untuk sementara, ia memutuskan tinggal dulu di Kanada, negara tetangga AS.
Tinggal di Kanada:
Mavinkurve menikah dengan wanita bernama Samvita Padukone. Padukone kesulitan mendapat visa AS sehingga mereka pun tinggal di Kanada. Ia mengajukan pindah dari AS ke kantor Google di Kanada. Google pun mengizinkannya. Di Kanada, Mavinkurve tinggal di apartemen dengan dua kamar tidur. Selain dengan istri, orang tuanya juga tinggal di situ.
Video Conference:
Sanjay sering bekerja via video conference dengan para pekerja Google lain di seluruh dunia. Dia pergi ke kantor pusat Google di Mountain View dua kali dalam sebulan. Ketika Google tidak bisa meloloskan visa AS untuk karyawan kantor pusatnya, karyawan tersebut akan ditempatkan di kantor cabang Google. Mereka akan banyak bekerja via konferensi video.
Spesialis Visa:
Untuk membantu karyawannya mengurus visa AS dan mengatasi hambatan yang terjadi, Google mempekerjakan spesialis imigrasi bernama Christine Doyle. Doyle dipekerjakan full time oleh Google. Dia akan menolong karyawan Google mengurus administrasi visa sehingga kemungkinan besar diterima.
Makanan internasional:
Para karyawan Google dikenal dimanjakan dengan makan enak dan bergizi. Menyadari banyak pekerjanya berasal dari beragam negara, Google juga banyak menyediakan jenis jenis makanan internasional.

No comments:

Post a Comment