Thursday, 26 July 2012

5 Aksi PHK Massal Raksasa TI

Jakarta - Tahun 2012 sejatinya baru berjalan setengahnya. Namun derap langkah para raksasa TI dunia sudah tak lagi seirama. Akibatnya, banyak karyawan menjadi korban PHK.

Ironisnya, yang menjadi korban persaingan sengit industri justru terdiri dari nama-nama besar di jagat TI. Mulai dari IBM, Cisco hingga Research In Motion (RIM).

Menurut data yang dimiliki Challenger Gray & Christmas, sepanjang tahun 2012 ini ada lebih dari 283 ribu orang yang menjadi korban PHK yang berasal dari berbagai sektor.

Di mana hampir 60% di antaranya dirumahkan lantaran menjadi korban restrukturisasi atau atas dasar pengetatan pengeluaran perusahaan. 

Tak pelak, tak sedikit pula yang menilai jika periode pertama di 2012 kondisi bisnis begitu 'menantang'. Para perusahaan harus berusaha keras untuk tetap menjaga performa revenue mereka jika tak mau jadi korban 'badai' PHK selanjutnya.

Nah, berikut sejumlah perusahaan TI dan internet terkemuka yang terkena dampak badai PHK cukup besar, seperti dikutip OKI PUTERA UTOMO dari data Business Insider & Bloomberg:


1. Cisco Systems:
Persentase karyawan yang di-PHK: 1,8% Jumlah karyawan setelah PHK: 70.525 karyawan Cisco merupakan nama besar di bisnis TI enterprise dan jaringan. Sayang, dengan dalih terkena dampak kondisi ekonomi yang tidak stabil, perusahaan yang berbasis di San Jose, California, AS itu harus merumahkan banyak karyawannya. "Kami secara rutin melakukan evaluasi terhadap bisnis kami sembari melihat lini bisnis mana saja yang butuh investasi dan menyimpan peluang untuk tumbuh," ujar Cisco dalam pernyataan resminya. "Evaluasi tersebut termasuk di dalamnya review terhadap struktur organisasi sebagai bagian dari rencana kami untuk menjalankan misi simplicity, cepat dan tangkas di alur pengambilan keputusan di Cisco," lanjutnya. Cisco mengklaim bahwa restrukturisasi yang bakal mereka lakukan tak menyeluruh, melainkan cuma terbatas yang akan berimbas pada kurang 2% dari total jumlah karyawannya. Bisnis Cisco sejatinya belakangan tidak terlalu mengecewakan. Pada kuartal terakhir, mereka mencatat profit USD 2,2 miliar dan USD 11,6 miliar revenue. Hanya saja, performa negatif muncul di lantai bursa. Di mana harga saham Cisco melempem 1,8% menjadi di angka USD 16,07 dalam sesi regular Wall Street pada Senin kemarin. Padahal pada April lalu, harga saham Cisco sempat menembus angka USD 20.
2. Yahoo:
Persentase karyawan yang di-PHK: 14,2% Jumlah karyawan setelah PHK: 12.100 orang Yahoo mengumumkan bakal melakukan aksi PHK besar-besaran pada awal tahun 2012. Kala itu, Yahoo baru dipimpin oleh CEO Scott Thompson. Sebagai orang baru, tentu keputusan Thompson tersebut tidak populis di mata karyawan. Hingga pada akhirnya, ia tersandung skandal pemalsuan gelar sarjana sehingga memaksanya melepaskan jabatan nakhoda Yahoo. Kini, Yahoo telah memiliki CEO baru, yakni Marissa Mayer. Wanita cantik ini merupakan sosok pintar jebolan Google. Jajaran dewan direksi pun memiliki harapan tinggi terhadapnya. Namun sayang, meski telah berganti pimpinan perusahaan, Yahoo tetap tak bisa menghindar dari desakan merumahkan sejumlah karyawannya itu. Hal ini pun berimbas ke Indonesia, setelah salah satu produk jejaring sosial berbasis lokasi yang telah diakuisisi -- Koprol -- turut dimatikan eksistensinya. Keputusan ini berimbas pula dengan aksi PHK terhadap lebih dari 20 orang karyawan Yahoo-Koprol yang sebagian besar dari bagian IT development di Tanah Air.
3. Research In Motion:
Persentase karyawan yang di-PHK: 30,3% Jumlah karyawan setelah PHK: 11.500 orang Siapa yang mengira Research In Motion (RIM) bakal lunglai seperti sekarang ini. Bisnis produsen BlackBerry itu semakin lama semakin tergerus para pesaingnya. Padahal, perusahaan asal Kanada ini sebelumnya begitu meraksasa. Ponsel mereka yang identik dengan keyboard qwerty begitu populer. Sampai akhirnya kian terpepet oleh inovasi di iPhone dan gelontoran ponsel Android. Imbasnya, RIM memutuskan untuk melakukan pemangkasan lebih dari 5.000 karyawan setelah menorehkan hasil bisnis yang buruk pada awal kuartal I 2012 lalu. Selain itu, mereka juga bakal menunda peluncuran sistem operasi BlackBerry 10 beserta perangkatnya hingga kuartal I 2013.
4. IBM:
Presentase karyawan yang di-PHK: 2,1% Jumlah karyawan setelah PHK: 424.362 orang Sebuah organisasi pekerja di Jerman mengungkapkan bahwa IBM telah merencanakan untuk mengurangi jumlah karyawan mereka sebanyak 8.000 orang pada tahun 2012 ini. Kabar ini dipertegas dengan bocoran yang menyebut bahwa dedengkot di industri TI itu telah memecat sekitar 1.000 karyawan di Amerika Serikat dan Kanada.
5. Hewlett-Packard:
Persentase karyawan yang di-PHK: 7,7% Jumlah karyawan setelah PHK: 322.600 orang Hewlett-Packard (HP) juga merupakan nama tenar di bisnis komputer dunia. Hanya saja, belakangan vendor asal Amerika Serikat ini dilaporkan mengalami penurunan di pangsa pasar PC, setelah penjualan mereka melempem. Hingga pada akhirnya, HP dilaporkan bakal melakukan aksi PHK kepada hampir 8% karyawannya atau sebanyak 27 ribu orang. Aksi ini sendiri dilakukan dalam rangka penghematan sebesar USD 3,5 miliar per tahun. Perusahaan yang dipimpin oleh Meg Whitmann itu selanjutnya bakal menggunakan dana penghematan itu untuk berinvestasi di bisnis cloud computing, data analytic dan teknologi keamanan informasi. HP yang masih berstatus produsen PC terbesar dunia ini juga mengumumkan laporan keuangan di mana terjadi penurunan profit 31% di kuartal 2 2012, dibanding periode yang sama tahun 2011. HP meraup profit USD 1,59 miliar dari pendapatan sejumlah USD 30,69 miliar. "Pemecatan memang berdampak pada kehidupan orang, namun dalam kasus ini, hal itu sangat penting untuk kesehatan jangka panjang perusahaan," kata Chief Executive HP, Meg Whitman. Whitman menjelaskan sepertiga PHK akan dilakukan pada karyawan di Amerika Serikat.

No comments:

Post a Comment