Jakarta - Keputusan berat harus diambil Yahoo. Perusahaan internet ini mengatakan bahwa pihaknya harus menutup bisnisnya yang ada di Korea Selatan.
Sesaknya pasar yang didominasi portal web lokal adalah alasan di balik keputusan tersebut. "Operasi di Korea menghadapi banyak tantangan dan melemahkan pertumbuhan bisnis Yahoo secara keseluruhan dalam beberapa tahun terakhir," demikian pernyataan Yahoo Korea.
Dikutip OKI PUTERA UTOMO dari WSJ, pada Jumat (19/10/2012), portal lokal seperti Naver dan Daum Communications Corp. mendominasi search traffic di sana.
Pada September, Naver memimpin market portal Korea dengan pangsa pasar 52%, diikuti Daum dengan 34%, sedang Yahoo Korea sendiri hanya berhasil memiliki market share 1,5%.
Yahoo memasuki wilayah ini pada tahun 1997. Mulai awal tahun depan, situs 'versi' Korea akan secara otomatis dilink ke situs Inggris. Tak hanya harus menghadapi persaingan ketat di sana, perusahaan yang berbasis di Sunnyvale, California ini sejatinya juga harus berjuang menghadapi kompetisi dari para pesaing global seperti Google Inc, dan Facebook Inc.
No comments:
Post a Comment