'Pelaku Bisnis Enggan Pakai Windows 8'

Jakarta - Sistem operasi Windows 8 dianggap lebih menyasar segmen konsumen dibandingkan enterprise. Oleh karena itulah sebuah laporan menyebutkan bahwa sebagian besar perusahaan diyakini belum berencana menjajalnya.

Sistem operasi baru dari Microsoft ini akan melenggang ke pasar pada 26 Oktober nanti. Banyak fitur yang touch friendly di mana hal tersebut bisa menjadi daya tarik baik bagi pemilik tablet maupun PC.

Namun sebagian pengamar dan pelaku bisnis berpikiran bahwa Windows 8 adalah consumer-oriented product yang hanya sedikit saja menawarkan fitur baru bagi bisnis, seperti dikutip OKI PUTERA UTOMO dari Mashable, pada Selasa (22/10/2012).

"Windows 8 lebih ke platform konsumen daripada platform bisnis. Tak ada fungsi bisnis tambahan di Windows 8 yang saya lihat," ujar Dough Johnson, Head of Risk Management Policy di American Bankers Association pada Reuters.

Pendapat itu diiyakan oleh analis Gartner, Michael Silver. Ia meyakini bahwa 90% organisasi besar tak akan mengadopsi Windows 8. Menurutnya, paling bagus hanya akan ada 20% PC di organisasi besar yang menjalankan Windows 8.

Kalangan bisnis memang lebih lamban dibandingkan pengguna biasa saat berurusan dengan adopsi software baru. Namun angka 20% tadi dirasa kecil bila dibandingkan periode Juli 2012, di mana lebih dari 50% desktop enterprise menjalankan Windows 7.