Espoo - Merilis dua smartphone Windows yang memikat, Lumia 920 dan Lumia 820, dinilai sebagian analis tak cukup mengembalikan kejayaan Nokia. Nada pesimistis tetap membayangi Nokia.
Perusahaan asal Finlandia ini disebut-sebut akan sulit bangkit. Apalagi, Nokia tercatat membukukan rekor kerugian USD 1,73 miliar selama kuartal kedua 2012.
Kerugian ini, seperti dilansir OKI PUTERA UTOMO, pada Kamis (4/10/2012) empat kali lebih besar dari yang pernah dialami Nokia pada periode yang sama selama tahun fiskal 2011.
Dan masa sulit Nokia tampaknya masih belum akan berakhir. Analis finansial Credit Suisse menurunkan penilaiannya terhadap performa Nokia dan menyarankan produsen ponsel ini menjual beberapa asetnya.
Laporan lain yang dilansir surat kabar Finlandia, Helsingin Sanomat, bahkan memuat informasi yang mengindikasikan kemungkinan Nokia menjual kantor pusatnya di Espoo, Finlandia.
Direktur finansial Nokia, Timo Ihamuotila, kepada surat kabar setempat itu mengungkapkan kesulitan yang dialami Nokia baru-baru ini. Ihamuotila juga sedikit membocorkan rencana potensial mereka sejauh ini.
"Kami berupaya mencari berbagai opsi untuk aset properti kami, termasuk kemungkinan menjual kantor pusat," kata Ihamuotila. Namun dia menambahkan, itu bukan berarti Nokia benar-benar ingin mengosongkan markas besarnya.
"Nokia tidak memiliki rencana untuk meninggalkan kantor pusat. Nokia mungkin bisa menyewa ruang dari calon pembeli potensial," ujarnya.
Namun CEO Nokia Stephen Elop tampaknya masih sangat yakin keberuntungan Nokia akan berubah. Menurutnya, tak lama lagi Nokia akan ambil bagian di pertarungan pangsa pasar smartphone.
No comments:
Post a Comment