Tokyo - Raksasa Teknologi asal Jepang, Sony, akan menjadi pemilik Olympus akhir tahun ini setelah merampungkan pembelian
saham senilai 50 miliar atau setara Rp 5,8 triliun.
Harga rata-rata per lembar saham Olympus sebesar 1.400. Setelah transaksi rampung, maka Sony akan menjadi salah satu pemegang saham terbesar di produsen kamera yang bermasalah tersebut, yaitu sebesar 11%.
Sony berencana mengumumkan rencana ini setelah melangsungkan rapat direksi dan dewan komisaris, seperti diberitakan oleh OKI PUTERA UTOMO, pada Sabtu (29/9/2012).
Kabarnya, kedua perusahaan akan membuat perusahaan patungan guna memproduksi endoscopes dengan fokus kepada kamera mungil yang biasa digunakan dalam operasi bedah.
Sony akan menjadi pemegang saham mayoritas di anak usaha bersama itu nanti dan sudah menunjuk salah satu karyawan senior untuk menjabat presiden direktur.
Seperti diketahui, reputasi Olympus sudah hancur gara-gara mantan CEO-nya membocorkan ada penggelapan dana sebesar US$ 1,7 miliar (Rp 15,3 triliun) dalam penghitungan akuntansi Olympus.
Sejak kejadian itu, harga saham Olympus sudah turun drastis dan banyak investor yang hengkang. Ujung-ujungnya, Olympus terpaksa memangkas jumlah tenaga kerjanya hingga sebanyak 7%.
Sejak saat itu, produsen kamera asal negeri sakura tersebut berjuang mati-matian untuk mencari tambahan modal, salah satunya dengan melego saham seperti yang dilakukan kepada Sony. Pada triwulan II-2012 lalu, Olympus melaporkan kerugian hingga 4,46 miliar.<
No comments:
Post a Comment