Thursday, 13 September 2012

Bos Google Beli Ferrari Langka


Jakarta - Ferrari memang mampu menarik siapa saja yang melihatnya. Tidak terkecuali bos perusahaan teknologi macam Google. Belum lama ini, salah satu bos Google membeli Ferrari 599XX Evo yang merupakan salah satu mobil ultra-langka milik Ferrari dengan harga 1,1 juta pounds atau sekitar Rp 16,8 miliar.

Salah satu bos Google bernama Benjamin Sloss baru saja membeli Ferrari 599XX Evo. Sloss mendapatkan mobil ini dalam sebuah lelang yang ditujukan untuk membantu korban gempa di Italia pada Mei silam.

Sebelumnya, Ferrari memang sudah mengumumkan kalau mereka melelang sebuah mobil langka dan berbagai barang lain sebagai upaya mereka untuk membantu korban gempa. Ferrari mengatakan kalau pemenang sudah didapatkan tapi tidak diumumkan. Ternyata bos Google-lah pemenang lelang tersebut.

Karena tujuan awalnya untuk amal, maka tidak heran bila yang 'mengantar' mobil ini ke Sloss bukanlah orang-orang biasa.

Tidak tanggung-tanggung, bos Ferrari Luca di Montezemolo serta pembalap F1 Fernando Alonso dan Felipe Massa langsung yang mengantarkannya.

Mobil ini sendiri memiliki desain yang sangat sporty dengan jantung V12 yang mampu mengembangkan 740 tenaga kuda. Perpaduan inilah yang membuatnya menjadi salah satu mobil balap yang menakutkan.

Karena spesifikasi itulah, para pemiliknya tidak beloh membawa mobil ini berjalan di jalan umum. Mobil ini hanya khusus untuk di sirkuit semata. Tidak heran bila para pemilik kaya hanya membawa mobil sejenis keluar hanya tiga kali seminggu itu pun di acara khusus.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua klien, kolektor dan penggemar yang tidak sedikit. Tawaran mereka telah mengirimkan pesan kehangatan dan solidaritas kepada masyarakat di wilayah kami yang terpengaruh oleh tragedi ini," kata di Montezemolo seperti detikOto kutip dari Daily Mail.

Wilayah yang terkena gempa yang paling parah adalah Emilia-Romagna yang diguncang dua gempa bumi dahsyat yang meninggalkan kerusakan infrastruktur utama dan kematian 16 warga.

No comments:

Post a Comment