Whitman mengatakan, HP harus ikut kembali bekerja menggarap smartphone, karena smartphone itu sendiri adalah perangkat komputer baru yang digunakan banyak orang saat ini. Dan komputer sendiri adalah arena di mana HP bekerja.
"Kami pada akhirnya harus menawarkan smartphone karena di banyak negara, smartphone adalah perangkat komputasi pertama kebanyakan orang," kata Whitman.
"Kami adalah perusahaan komputer. Kami harus mengambil kesempatan dari faktor pembentuk semacam itu," jelasnya lagi seperti dilansir Fox Business Networks, diberitakan OKI PUTERA UTOMO pada Sabtu (15/9/2012).
Sebelumnya, HP pernah begitu giat mengembangkan WebOS, sistem operasi mobile milik Palm yang diakuisisinya. Palm sendiri dikenal sudah mapan sebagai platform mobile.
Sayang, dana yang digelontorkan HP untuk mengakuisisi Palm senilai USD 1,2 miliar sia-sia, karena tak lama kemudian sistem operasi ini justru dilepas begitu saja.
HP memutuskan untuk tak lagi mengembangkan WebOS. Perangkat dengan WebOS seperti tablet HP TouchPad pun dihentikan produksinya. Tentu saja banyak yang heran mengingat investasi yang dikeluarkan HP cukup besar.
Publik pun tak habis pikir, sistem operasi yang sebelumnya berjaya seakan dibuang begitu saja oleh HP. Phil McKinney, salah satu mantan pejabat teknologi di HP pernah mengungkapkan, HP kurang sabaran dalam mengembangkan potensi WebOS.
Sepertinya HP kini menyadari kekeliruannya dan bermaksud kembali berkecimpung di ranah mobile. Namun Whitman tidak menjelaskan dengan detail apakah perusahaannya akan kembali merangkul WebOS sebagai sistem operasi di smartphonenya kelak.
No comments:
Post a Comment