Organisasi buruh asal Amerika Serikat (AS) Fair Labor Association (FLA) baru-baru ini mempublikasikan laporan yang menyatakan adanya peningkatan mutu kondisi lingkungan bekerja dan perlakuan terhadap karyawan di pabrik Foxconn.
Laporan ini dipublikasikan setelah FLA melakukan investigasi ke tiga pabrik Foxconn di China. Verifikasi yang dilakukan pada periode April-May menemukan bahwa Foxconn telah melengkapi 195 tindakan yang seharusnya memang diimplementasikan sebagai standar ketenagakerjaan.
Sebanyak 89 tindakan di antaranya seperti dilaporkan OKI PUTERA UTOMO, pada Kamis (23/8/2012), bahkan diimplementasikan sebelum jatuh tempo yang ditetapkan. Masih ada 76 tindakan lagi yang akan segera dilakukan Foxconn di tahun depan.
"Hasil verifikasi kami memperlihatkan adanya perubahan yang sangat penting dan signifikan, termasuk masalah kesehatan dan keamanan para pekerja," kata Auret van Heerden, President dan CEO FLA.
FLA juga menyatakan sangat puas mengetahui Apple selaku mitra terbesar Foxconn telah ikut turun tangan melakukan pengujian agar Foxconn bertangung jawab memenuhi rencana berbaai tindakan, termasuk berkomitmen dalam mereformasi program magang di pabarik Foxconn.
Kami puas bahwa Apple telah melakukan uji tuntas sejauh ini untuk menahan Foxconn bertanggung jawab untuk mematuhi rencana aksi, termasuk komitmen untuk mereformasi program magang nya
Seperti diketahui, pemasok utama Apple yang memproduksi iPhone dan iPad ini kerap disorot masalah kondisi lingkungan kerja yang buruk dan tidak manusiawi. Hal ini pun menjadi kekhawatiran tersendiri ketika Foxconn menyatakan niat membangun pabrik di Indonesia.
Perusahaan asal Taiwan ini pun siap menggelontorkan investasi hingga USD 10 miliar atau kurang lebih Rp 95 triliun untuk pembangunan pabrik di Cikande, Serang, Banten, dan memproduksi ponsel mulai akhir tahun ini.
No comments:
Post a Comment