Monday, 14 January 2013

Wow !! Siswi di AS Diperkosa di Kolong Meja Sekolah


Amerika - Seorang siswi sebuah sekolah di Amerika Serikat diperkosa kawan-kawannya di kolong meja sekolah di kelasnya. Padahal saat peristiwa biadab itu berlangsung, ada guru yang tengah mengajar.

Diberitakan Daily Mail, Minggu 13 Januari 2013, peristiwa ini terjadi di sekolah Martin De Porres Academy, Elmont, New York, sekitar bulan lalu. Keluarga korban mengajukan gugatan ke kepolisian pada Jumat pekan lalu terhadap para pelaku dan pihak sekolah yang dinilai lalai serta acuh tak acuh.

Menurut laporan gugatan, korban adalah gadis ber-IQ rendah yang terpaksa bersekolah di sekolah yang penuh dengan anak-anak bermasalah. Gadis 15 tahun ini adalah satu-satunya wanita dalam kelasnya yang berisikan 13 murid pria.

Sejak masuk ke sekolah itu, gadis malang berinisial K.J. ini selalu di-bully oleh teman-temannya. Puncaknya, dia dimasukkan ke kolong meja dan dipaksa melakukan oral seks. Murid ke tiga memukuli kepalanya setiap mencoba kabur.

Dalam laporan, dikatakan bahwa para pelaku bahkan mencoba menyodominya. Semua tindakan ini dilakukan saat guru tengah mengajar di kelas, berjarak hanya beberapa meter dari para pelaku.

Pelecehan tersebut terjadi selama 10 menit, seorang pelaku bahkan menari di atas meja. Semua ini terjadi tanpa sepengetahuan guru. Para pelaku diketahui berasal dari wilayah Casa De La Salle, komplek yang terkenal akan kenakalan remaja dan kekerasannya.
Keesokan harinya, K.J. mengadu kepada guru pembimbing, namun aduannya tidak dipedulikan.  Para guru di sekolah malah memasukkan K.J. dengan para penyerangnya dalam satu ruangan untuk "introspeksi dan berdiskusi." K.J. malah kembali diserang, bagian atas mata kanannya terluka.

Pihak sekolah mengatakan telah melakukan penyelidikan internal atas peristiwa tersebut. Guru yang saat itu mengajar telah dipecat. "Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami menerapkan standar tinggi bagi guru-guru kami. Prioritas utama kami adalah keamanan dan kesehatan anak-anak," kata kepala sekolah Ed Dana.

No comments:

Post a Comment