Friday, 23 December 2011

Kerusakan dan Penanggulangannya Dalam Operasi Mesin Diesel

Mesin diesel yang selalu digunakan dan bertambahnya umur pakai tidaklah selalu baik perfirmanya sehingga akan terjadi beberapa problem sehingga diperlukan perawatan khusus untuk menjaga kestabilan performa. Adapun beberapa kasus umum kerusakan dan cara penangulangan pada mesin diesel sebagai berikut:


1. Kasus mesin tidak dapat dinyalakan.
a.Tuas engkol tak dapat digerakkan oleh pasokan udara atau terlalu berat untuk dinyalakan. Penyebabnya viskositas dari pelumas tidak cocok, bagian-bagian mesin saling melekat atau terlalu rapat pemasangannya. Penaggulangannya periksa viskositas, panaskan pelumas, bongkar dan pasang kembali bagian-bagian mesin.

b. Tuas engkol tidak dapat berputar oleh pasokan udara, tapi penyalaan dapat berjalan lancar. Penyebabnya tekanan dari tangki udara terlalu kecil. Penanggulangannya pasokan udara dari kompresor harus melebihi 20kg/cm² dalam tangki.

c. Tuas engkol berputar oleh pasokan udara tapi mesin tidak menyala, dan seperti ada kerusakan pada irjeksi bahan bakar. Penyebabnya udara bercampur dengan bahan bakar, tertutupnya saringan bahan bakar atau pipa, kerusakan pompa injeksi bahan bakar atau kualitas bahan bakar yang buruk. Penanggulangannya alirkan udara melalui pipa, bersihkan saringan bahan bakar, periksa dan koreksi pompa injeksi bahan bakar, ganti dengan bahan bakar yang berkualitas baik.

2. Kasus warna aliran gas buruk dan output yang buruk.
a.Aliran gas tidak keluar dari tiap silinder
Penyebabnya temperatur aliran udara tiap silinder tidak tepat, buruknya kualitas pipa. Penanggulangannya periksa dan sesuaikan temperatur, tekanan dan volume dari injeksi bahan bakar dari tiap silinder.
b.   Asap hitam keluar dari silinder
Penyebabnya bahan bakar tidak cocok atau mesin kelebihan beban. Penaggulangannya bandingkan dengan jenis bahan bakar yang lain, kurangi beban ke keadaan normal.
c. Warna asap biru atau putih
Penyebabnya cincin pelumas lengket, viskositas dari minyak pelumas tidak cocok.
Penanggulangannya ganti cincin pelumas dengan yang baru, sesuaikan viskositas pelumas.

3. Mesin tiba-tiba berhenti.
Penyebabnya pasokan bahan bakar terhalang, bahan bakar habis, bahan bakar CI tercampur dengan udara, atau ada bagian yang terbakar. Penanggulangannya bongkar dan pasang kembali bagian-bagian mesin, isi bahan bakar, dan hilangkan udara dari bahan bakar.
Perawatan Mesin Diesel
1. Tiap - tiap delapan jam (perawatan harian)
·         Periksa keadaan air radiator, pelumas, oli bahan bakar, minyak.
·         Buang air yang mungkin ada dalam saluran pembakaran, inlet manipold,    tabung anginnya.
·         Periksa ikatan baut.
·         Berikan sedikit pelumas pada stang-stang penghubung governor.
·         Bersihkan saringan udara.
Tujuannya:
·     Perawatan ini dilakukan supaya mesin dapat digunakan tiap hari dan dapat dioperasikan dengan baik.
·         Supaya mengetahui keadaan oli pembakaran, radiator dan minyak.
·         Supaya tahu mana baut yang kendor atau tidak kencang karena getaran pada mesin diesel sangat kuat.

2. Pemeliharaan mingguan (150 jam)
·         Membuka dan membersihkan saringan.
·   Periksa dan pebaiki kebocoran pada saluran-saluran minyak pelumas dan bahan      bakar.
·         Cuci dan bersihkan badan mesin.
Tujuannya:
·  Untuk membersihkan saringan udara dari debu dan kotoran agar tidak menghambat udara yang masuk.
·         Mengetahui kebocoran pada sluran pelumas dan bahan bakar.
·         Supaya badan mesin tidak mudah terkena korosi dan karat.

3. Pemeliharaan Tengah Bulanan (250 jam)
·         Buang dan ganti minyak pelumas.
·         Bersihkan sirip-sirip pendingin, pada mesin dengan pendingin air .
Tujuannya:
·         Mengetahui kebocoran pada saluran pelumas dan bahan bakar.
·         Supaya pada saat penyalaan awal lebih mudah.
·          
4. Pemeliharaan bulanan (500 jam)
·            Periksa dan stel klep bila dianggap perlu.
·            Cuci dan bersihkan badan mesin dan base panel.
Tujuannya:
·         Supaya suara mesin tidak terlalu keras.
·         Supaya badan mesin dan plat tidak mudah terkena korosi atau berkarat.

5. Tliap-liap 1.000 jam
·         Buang, cuci, dan ganti minyak pelumas.
·         Memeriksa fungsi-fungsi governor.
Tujuannya:
·         Supaya pelumasan-pelumasan pada mesin lebih sempurna
Untuk mengetahui governor berfungsi dengan baik
6. Tiap-tiap 1.500 jam
·        Bersihkan inlet manifold dan sistem exhaust.
·        Bersihkan sirip-sirip pendingin pada mesin dengan menggunakan air.
·        Periksa stang-stang penghubung pada governor dan lumasi dengan minyak pelumas seperlunya.
·        Ganti saringan minyak bahan bakar.
·        Berihkan saluran nozzle dan stel tekanannya.
·   Lakukan dekarbonisasi bila mesin telah menunjukkan gejala-gejala penurunan kompresi.
·        Mengukur atau mempebaiki defleksi poros.
Tujuannya:
·        Supaya mesin dapat bekerja dengan baik dan siap digunakan sewaktu waktu.
·        Dilakukan dekarbonisasi adalah supaya kompresi pada mesin menjadi lebih baik lagi.
·        Untuk mengetahui seberapa besar defleksi pada poros engkol.

Tian-tiap 3.000 jam
·         Bersihkan tangki bahan bakar.
·         Bersihkan saluran air pendingin, heat excharher, oil cooler dan inter cooler.
·         Lakukan top over haul, ganti komponen yang mengalami kehausan.
Tujuannya:
·         Supaya badan mesin tahan lama dan tidak tekena korosi.
·         Supaya mesin dapat digunakan lebih lama.
·         Dilakukan top over haul adalah untuk mengetahui komponen.
·         komponen mana saja yang harus diganti dan yang masih bias dipakai.

Tiap-tiap 6.000 jam
·         Periksa semua pegas klep.
·   Bongkar cylinder head dan lakukan dekarbonisasi, gosok klip-klip dan   bersihkan rongga-rongga air pendingin.
·         Bersihkan kerak-kerak pada permukaan piston.
·         Bersihkan seluruh sistem exhaust.
·         Bersihkan pipa-pipa saluran bahan bakar.
·         Periksa dan bersihkan pipa-pipa minyak pelumas.
·         Periksa karet-karet duduk mesin gantilah bila perlu.
Tujuannya:
·         Supaya mesin dapat digunakan lebih baik.
·         Supaya tidak tersumbat oleh debu dan kotoran.
·         Untuk mengetahui bagian mana saja yang perlu diganti dan yang tidak.
Tiap-tiap 1.200 jam
·   Lakukan general over haul, ganti komponen-komponen yang mengalami keausan.
·         Pemeriksaan atau penggatian piston klep.
·         Pemeriksaan atau penggatian pompa injeksi.
·         Pemeriksaan atau penggatian klep dan perklep.
Tujuannya:
·         Supaya mesin tahan lama
·     Dilakukan general over haul adalah untuk mengganti komponen ­komponen yang  mengalami keausan.

No comments:

Post a Comment