Saturday, 24 December 2011

CDI (Capacitor Discharge Ignition)

Pasti Anda tidak asing mendengar CDI dan telah mengetahui tentang CDI sepeda motor, bagi yang belum mengetahui CDI sepeda motor.  Disini saya akan memberikan sedikit informasi tentang CDI (Capacitor Discharge Ignition) yang sering disebut sistem pengapian kondensator atau (kapasitor). Kondensator yaitu merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) dari kondensator, untuk mencatudaya kumparan pengapian (ignition coil). 

Pada Sistem pengapian magnet terdapat beberapa kekurangan, yaitu: Membutuhkan Pencatu daya yang mempunyai keluaran dengan beda potensial listrik yang relatif rendah dan kuat arus listrik yang relatif besar. Hal ini menuntut pemakaian komponen penghubung yang mempunyai nilai resistansi serendah mungkin. Bentuk fisik kumparan pengapian yang dipakai relatif besar. Pemakaian kontak pemutus (breaker contact) menuntut perawatan dan penggantian komponen tersendiri. Kumparan pengapian yang dipakai haruslah mempunyai nilai Induktansi yang besar, sehingga unjuk kerjanya di putaran tinggi mesin kurang memuaskan. Yang nantinya akan dikembangkan sistem pengapian transistor atau TSI (Transistorized Switching Ignition) atau TCI (Transistor Controlled Ignition) yang menggunakan transistor untuk menggantikan kontak pemutus, perlahan-lahan kurang diminati seiring dengan kemajuan teknologi.

Cara kerja CDI
Sebuah pencatu daya akan mengisi muatan pada kondensator dalam bentuk Arus listrik searah sampai mencapai beberapa ratus volt. Selanjutnya sebuah pemicu akan diaktifkan untuk menghentikan proses pengisian muatan kondensator, sekaligus memulai proses pengosongan muatan kondensator untuk mencatudaya kumparan pengapian melalui sebuah Saklar elektronik. Karena bekerja dengan secara elektronik, sebagian besar komponennya merupakan komponen-komponen elektronik yang ditempatkan pada Papan rangkaian tercetak atau Printed Circuit Board (PCB), lalu dibungkus dengan bahan khusus agar terlindungi dari kotoran, uap, cairan maupun panas. Banyak orang yang menyebutnya modul CDI (CDI module), kotak CDI (CDI box), atau "CDI" saja. Sistem pengapian CDI terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Sistem pengapian CDI AC yang merupakan dasar dari sistem pengapian CDI, dan menggunakan pencatu daya dari sumber Arus listrik bolak-balik (dinamo AC/alternator).
2. Sistem pengapian CDI DC yang menggunakan pencatu daya dari sumber arus listrik searah (misalnya dinamo DC, Batere, maupun Aki). Terimakasih semoga bermanfaat sobb...
Demikian info yang saya berikan semoga bermanfaat bagi teman sekalian.

No comments:

Post a Comment