Sistem stasioner akan mengalirkan bahan bakar selama mesim hidup dan piston gas masih tertutup atau terbuka sedikit. Bahan bakar yang mengalir dari ruang pelampung akan melalui pilot jet dan akan bercampur dengan udara yang datang dari lubang setelan angin atau udara. Pada keadaan ini, bahan bakar akan tercampur dengan udara dan bila campuran terlalu kaya, maka akan keluar melalui pilot outlet (saluran tempat bahan bakar mengalir keluar ke saluran utama).
Friday 30 December 2011
Thursday 29 December 2011
TOYOTA Standard Process
In the manufacture of products, standardization TOYOTA has to be performed, because the manufacturer Toyota has a lot of constumers and the comfort and satisfaction for constumers. The key to successfully enter the era of globalization that is based on Just In Time, Jidoka (built-in-quality), Standardization of work and kaizen (continuos improvement). In the manufacture of a finished product, before there are steps in the production process that the results meet the standards. Belief which has provided the best quality products to their customers, ensuring all TOYOTA provide products with 1 year warranty. This warranty will replace product damage caused due to human error rather than the owner with a claim that is easy. There are seven steps in the manufacturing process, let's see.
1. Styling Design
Making design (2 dimensions) and held a design review, and selecting one of the best design. Purpose: To provide the best design.
2. Product Design / CAD Data Development
From the design of the selected 2D and 3D data created with software Computer Aided Design (CAD), complete with a mounting position, and supporting components such as nut and bolt, double adhesive tape. the result is called CAD Data. Then created a technical drawing (drawing). The results of mass production will be in accordance with the drawings, both in dimension and completeness komponennya.Tujuan: The finished product will be completely in accordance with product designs.
3. Mock-up Review
That makes a product that resembles the original product, evaluate by mounting to the car. If there are still shortcomings, CAD data is revised and evaluated again. It is intended to prevent problems when the product is mass produced. Purpose: To ensure product precision is really appropriate and in accordance with vehicle.
4. Tooling Development
Making the mass-production support, such as mold (mold), jig (tool of process / installation), checking fixture (tool checks the product). This process is generally time consuming, maximum 3 months. Purpose: To ensure all tools are used in accordance with the need to produce the best products.
5. Trial & Performance Evaluation
The results of the mass production of its endurance is tested through several tests are applied to Toyota standards such as resistance to heat, vibration, or chemicals.
Testing Standards:
Ensure the method used can really test the durability of the product. Example: For security guard front bumper and rear bumper guard was tested by performing 30 times the automatic car washing test (car washed 30 times continuously using the automatic car washing machine) to ensure no change of position and no peeling paint. For resistance to UV light side visor (ultraviolet) light irradiated tested with 130 V 80 ° C for 200 hours. Objective: To test the durability of the product so as to provide security and comfort to consumers.
6. Quality Control
Determine the boundaries of quality, such as dimensions and appearance (scratches, spots). Objective: To ensure only the highest quality products that will be to consumer.
Step 7 - Mass Production
Once the product meets certain standards that are applied TOYOTA, and has conducted the approval process (approval) or Supplier Suppliers then began mass production.
TMG is optimistic beat his fastest electric vehicle peugeot
TMG (Toyota Motorsport Gmbh) target is to beat the existing record by more than just a few seconds because it will show just how far the technology has evolved since the TMG began working on the KERS system in 2007. The vehicle is designed with two seats and is equipped with high performance electric powertrain developed by TMG.
This vehicle can travel with a speed of 260 km / h or (161.5 mph) and acceleration in the can from 0-100 km / h or (62 mph) in 3.9 seconds, Toyota will be able to more superior than having a Peugeot EX1 power 250 kW (340 bhp) in total and 9 minutes 1.1338 seconds record set earlier this year by Peugeot EX1. TMG car has a lithium-ceramic, the total weight of 970 kg. TMG said electric powertrain vehicle that uses two electric motors to provide peak power of 280 kW each series is ideal for single-create the future of motorsport electric company plans to begin commercial sales of electric powertrain technology next year, "says Ludwig Zeller General Manager Electrical & Electronics TMG. and TMG will create a new lap record for electric vehicles at the Nurburgring on August 29 this year.
Masalah Dan Solusi Operasi Mesin Diesel
Mesin diesel merupakan jenis mesin pembakaran dalam dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi. Salah satu keunggulan mesin diesel adalah sistem pembakarannya menggunakan Compression-ignition ( pembakaran-tekan), yang tidak memerlukan busi. Selain itu adalah fleksibilitas jenis bahan bakar yang bisa digunakan, karena pembakaran yang terjadi tidak memerlukan pengontrolan pada busi. Selain solar mesin ini dapat menggunakan berbagai jenis bahan bakar bisa dipakai antara lain: minyak tanah, minyak sawit, produk minyak berat dari minyak mentah, alkohol, dll.
Mesin diesel ini sering digunakan oleh individu atau industri kecil dan menengah ke atas. Dimana peran mereka yang dapat digunakan untuk kebutuhan dan aplikasi yang dapat ditemui di kendaraan lainnya seperti: angkutan berat, tractor, bulldozer, pembangkit listrik di desa-desa, generator listrik. Berikut akan dibahas beberapa kasus kerusakan dan pengurangan dalam operasi mesin diesel.
1. Kasus mesin tidak bisa hidup
a. Tuas engkol tidak bisa digerakkan oleh pasokan udara atau terlalu berat untuk dihidupkan. Penyebabnya tidak cocok dengan viskositas pelumas, bagian-bagian mesin atau terlalu erat melekat pada setiap instalasi. Pengurangan memeriksa viskositas, gunakan pelumas yang tepat, membongkar dan mengganti bagian-bagian mesin.
b. Tuas engkol tidak dapat berputar dengan suplai udara, namun pengapian dapat berjalan lancar. Penyebab tekanan dari tangki udara terlalu kecil. Pengurangan pasokan kompresor udara harus melebihi 20kg/cm² di dalam tangki.
c. Tuas engkol berputar pasokan udara tapi mesin tidak berubah, dan karena ada kerusakan pada injektor bahan bakar. Penyebab udara dicampur dengan bahan bakar, penutupan filter bahan bakar atau pipa, kerusakan pompa bahan bakar injeksi atau bahan bakar berkualitas buruk. Pengurangan aliran udara melalui pipa, membersihkan saringan bahan bakar, memeriksa dan koreksi dari pompa injeksi bahan bakar, ganti dengan bahan bakar kualitas baik.
2. Kasus aliran gas dan warna dari output yang buruk
a. Tidak ada aliran gas keluar dari setiap silinder
Penyebab aliran suhu udara per silinder tidak benar, rendahnya kualitas pipa. Pengurangan memeriksa dan menyesuaikan suhu, tekanan dan volume injeksi bahan bakar tiap silinder.
b. Asap hitam keluar dari silinder
Bahan bakar yang tidak cocok atau mesin adalah kelebihan beban.
c. Warna biru atau asap putih
Pelumas menyebabkan lengket, viskositas minyak pelumas tidak cocok. Pengurangannya mengganti pelumas dengan baru, menyesuaikan viskositas pelumas.
3. Mesin tiba-tiba berhenti
Penyebabnya diblokir pasokan bahan bakar, bahan bakar habis, bahan bakar dicampur dengan udara, atau bagian dari api. Pengurangannya membongkar dan mengganti bagian-bagian mesin, isi bahan bakar, dan mengeluarkan udara dari bahan bakar.
Mesin diesel juga memiliki kekurangan dalam hal kebisingan dibandingkan mesin bensin. Selain itu pada mesin diesel juga memiliki problem khusus yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan adalah smoke/asap serta gas buang khususnya Nitrogen Oxide (NOx) .Mesin diesel karena keunggulan effisiensi bahan bakar menjadi pilihan banyak pengguna motor bakar untuk kendaraannya. Sebagai efek dari semakin ketatnya peraturan terhadap pencemaran lingkungan hidup, mesin diesel menjadi salah satu pilihan dalam pemakaian sistem internal-combustion engine.
Advantages and Disadvantages Technology VTEC
His time I will discuss about the Principle of Work Motor Gasoline 4 Steps. Step is any movement of the piston from the top of the cylinder or TDC (top dead point) to TMB (bottom dead point) or opposite from the TMB to the TMA. One step equals half the piston crankshaft rotation. Motor 4 stroke, for each cycle consists of four steps is a step of suction, compression, and exhaust business. Crankshaft or the crankshaft rotates twice selamapiston full round is completed the 4 steps. Here are pictures and descriptions principle works as follows:
a. Intake Stroke
The first step is the exploitation of which the fuel from the carburetor into the cylinder bore, at this step the piston moves from TDC and TMB sticks at the same time intake valve (intake valve) opens and the exhaust valve (exhaust valve) closed the meeting. At this suction step go mist of fuel and air mixture through the inlet or intake valve into the cylinder bore. After the fuel suction end of which the position of the piston is at TMB, the valve closes and the entry of terperangkaplah mist of fuel and air mixture inside the cylinder.
b. Compression Stroke
The second step is the compression stroke where the piston moves from the TMB to the TMA. In this step the second valve in a state closed the meeting so that the resulting compression of the engine is good. Large or small power generated by a machine good or bad depending on the compression results, as well as many, or at least the mixture of fuel and air is sucked in the first step. Shortly before the piston reaches TDC at the end of the compression stroke, spark plugs fire, causing combustion and high-pressure hot gas is formed.
c. Power Stroke
The third step is the step labor or business, in which the piston moves from TDC to the TMB, referred to the work steps for power generated at this step in order to run the vehicle. At this step the second hold still tetep valve shut and just before the piston reaches TMB, dump valve starts to open.
d. Exhaust Stroke
The fourth step is a step in waste, where the piston moves from TDC and TMB to the dump valve open, whereas the entry valve closes tightly. The movement of the piston toward the TMA TMB aims to encourage the rest of the combustion gases toward the exhaust. and return to the initial steps onward. Thanks for reading, hopefully useful for all your friends.
Wednesday 28 December 2011
Investasi Mitsubishi Electric di ICONICS
Dari hasil perbincangan Mitsubishi Electric Corp mengatakan bahwa Mitsubishi Electric Otomasi Inc adalah anak perusahaannya yang akan menjual peralatan otomasi industri di Negara Amerika Serikat (AS). Mitsubishi Electric Corp ini telah melakukan investasi ekuitas sebesar 19,9% di ICONICS. ICONICS adalah perusahaan perangkat lunak yang berada di Negara Amerika Serikat (AS) memungkinkan Mitsubishi Electric untuk menggabungkan ICONICS terhadap pengawasan kontrol dan data-akuisisi (SCADA) yaitu berupa perangkat lunak dalam solusi otomatisasi pabrik dan dalam proses yang utama untuk peluang infrastruktur sosial di pasar negara-negara berkembang.
Selain itu Mitsubishi Electric juga akan mengembangkan pasar manajemen energi dan solusi kontrol untuk aplikasi otomatisasi pabrik dan proses di pasar negara berkembang utama, seperti di negara Cina, Asia Tenggara, India dan Brazil, karena dapat dengan cepat mengembangkan infrastruktur untuk tanah dan transportasi darat ,udara, air dan pengolahan air limbah, dan membangun fasilitas-fasilitas yang mempermudah dalam menjalankan aktifitas masyarakat setempat.
Monday 26 December 2011
Spesifikasi Kawasaki Ninja 250 cc
Wow… kabar gembira nih bagi para riders sejati kini PT. Kawasaki Motor Indonesia telah merilis motor sport 250 cc. Moge asal kawasaki telah hadir di Indonesia dengan generasi baru dengan tipe mesin 4 langkah, DOHC 250 cc. Dengan tipe mesin seperti huruf V, dengan masing-masing silinder berkapasitas 124,5 cc. Jadi mas bro yang gila kecepatan moge yang satu ini patut di coba. Ingin lebih jelasnya mari kita lihat spesifikasinya sebagai berikut :
Spesifikasi
Type Mesin 4-tak, DOHC
Diameter x Langkah 62 x 41.2mm
Jumlah & Isi Silinder 2 buah sejajar & 124,5cc
Perbandingan Kompresi 11.6:1
Daya Maksimum 23.4Kw (31.4PS)/11000rpm
Torsi Maksimum 20Nm/9500rpm
Karburator Keihin CVR30 X 2bh
Sistem Starter Elektrik Starter
Jumlah Transmisi 6 speed, return shift
Rasio Gigi Gigi 1 2.600 ( 39/15 )
Gigi 2 1.789 ( 34/19 )
Gigi 3 1.409 ( 31/22 )
Gigi 4 1.160 ( 29/25 )
Gigi 5 1.000 ( 27/27 )
Gigi 6 0.893 ( 25/28 )
Tipe sistem final drive Chain Drive / Rantai
Rasio Reduksi 3.214 ( 45/14 )
Drive Rasio Keseluruhan 8.859@TopGear
Panjang x Lebar x Tinggi 2080 x 715 x 1115mm
Jarak Poros Roda 1390mm
Jarak Terendah Ke Tanah 140mm
Tipe Rangka Full Frame
Berat Maksimum 169kg
Suspensi Depan Telescopic Fork Supension
Suspensi Belakang Telescopic Fork Suspension
Rem Depan Rem Cakram Twin Pot
Rem Belakang Rem Cakram Twin Pot
Kawasaki Ninja 250cc hadir dengan beberapa varian warna, jadi mas bro tidak perlu khawatir dengan pilihan warnanya, dapat dilihat sebagai berikut:
Saturday 24 December 2011
Spesifikasi Yamaha New Jupiter MX
Wow… kabar gembira YMI telah merilis New Jupiter MX, motor ini telah bermetamorfosis teknologinya yang lebih spektakuler dari varian sebelumya. New Jupiter MX dapat melesat dengan sempurna dengan di upgrade 5 speed transmission & double discbrake. Dengan design exterior seluruhnya baru ditambah big profile tire sehingga mantap buat handling. bagi sobat yang ingin melihat spesifikasinya, mari kita lihat:
Mesin
Tipe Mesin 4 langkah,four valve SOHC,berpendingin cairan
Diameter x Langkah 54 x 58,7 (mm)
Volume Silinder 134,4 cc
Perbandingan Kompresi 10.9 : 1
Sistem Starter Kick dan Electric Starter
Daya max. HC:9,21 kw (12,52 PS)/8,500 rpm,AC:8,93 kW(12,14 PS)/8500
Torsi max. HC:12,14 Nm (1,24 kgf-m)/6000 rpm,AC:11,79 Nm(1,20 kgf-m14)/6000
Kapasitas tangki bensin 4 liter
Tranmisi manula clutch return, 5 kecepatan (1-N-2-3-4-5)
Kopling manual clutch: basah, kopling manual
DIMENSI
PxLxT 1.960 mm x 695 mm x 1080 mm
Tinggi Tempat Duduk 775 mm
Jarak Sumbu Roda 1,255 mm
Sudut Caster 260
Jarak terendah ke tanah 130 mm
Berat isi HC:116 kg, AC: 111 kg
Tipe busi CPR 8 EA (NGK) / U 24 ESR-N (DENSO)
Battery YTZ5S (MF Batteray 12v 3.5Ah)
Sistem Pengapian DC. CDI
Tipe Rangka Diamond
Suspensi Depan Teleskopik
Ban Depan 70/90-17 M/ C 38P
Ban Belakang HC:100/70-17 M/C 49P,AC:80/90-17M/C 44P
Rem Depan Cakram
Rem Belakang HC: Cakram,AC:Tromol
terimakasih, dan semoga bermanfaat ya sobb..
Subscribe to:
Posts (Atom)