TEMPO.CO:- Instagram, aplikasi berbagi foto itu kini jadi buah bibir dunia. Tak hanya kepopulerannya yang meningkat, tapi juga harga jualnya yang mencapai 1 miliar USD atau setara Rp 9,1 triliun. Semua orang tercengang dengan harga akuisisi yang diberikan Facebook atas Instagram. Banyak pertanyaan muncul atas angka fantastis yang diberikan pendiri Facebook
Megatransaksi Instagram oleh Mark Zuckerberg, pendiri Facebook senilai Rp 9.1 Triliun menimbulkan banyak pertanyaan para pemakai jejaring sosial. Apa alasan sesungguhnya yang membuat Facebook mengakuisisi Instagram. Inilah kira-kira alasan itu.
1. User
Saat ini Instagram punya lebih dari 30 juta pengguna dan terus bertambah sejak versi Android dirilis. Potensi ini tetap dihitung Facebook meski sudah memiliki 850 juta pengguna.
2. Mobile
Facebook memiliki basis pengguna mobile besar. Aplikasi Instagram yang berkutat di Mobile, dianggap sejalan. Apalagi kemudahan instagram mengedit dan meng-upload foto atau mobile uploading lebih detail dibanding facebook.
3. Data
30 juta pengguna Instagram telah meng-upload lebih dari 100 juta foto yang diantaranya berisi geotagging dan personal. Data itu dibutuhkan Facebook untuk menjaring pengiklan.
4. Persaingan ketat Facebook dengan Google dan Twitter
Facebook butuh banyak peluru untuk bersaing dengan Google dan Twitter. Twitter menjadi pesaing kuat Facebook di bisnis jejaring sosial meski hanya mengandalkan teks tapi basis pemakai twitter sangat kuat. Apalagi kini banyak Facebooker yang lebih suka ngetweet.
Adapun Google dengan segala produknya, dari mesin pencari, gmail, google plus dan memiliki dana tak terbatas. Apalagi belakangan Google juga agresif mengerilya instagram.
No comments:
Post a Comment