Wednesday 1 May 2013

Masalah yang sering terjadi pada mesin mobil Serta cara pencegahannya atau solusinya



1.      Overheat Mesin
Gejala Pada mobil – mobil jaman sekarang yang dilengkapi computer , gejala overheat dapat diatasi dengan computer iti sendiri. Jika beroperasi melebihi batas suhu kerja, maka computer otomatis dapat melindungi dengan cara menon-aktifkan mesin secara bertahap . . Misalnya saja , secara otomatis computer dapat menghentikan kerja kompresor AC , dengan berlanjut ke mode aman (safe mode), hingga saatnya mesin dihentikan secara total . Tetapi masalahnya computer semacam itu tidak diterapkan pada mobil era 1990-an. Gejala overheat dapat dideteksi dengan  munculnya gejala knocking saat berakselerasi . adapun langkah yang dapat dilakukan dalam overheat ialah dengan memeriksa cooling system serta jumlah oli secara berkala. Perhatikan indicator suhu mesin ketika timbul knocking , serta segera tepikan mobil.
2.      Kebocoran Oli
Kapasitas oli mesin yang berkurang secara drastis dapat menyebabkan friksi pada komponen yang bergerak. Hal tersebut dapat menimbulkan suhu mesin tinggi (overheat) serta keausan luar biasa . Adapun factor sebab dari kebocoran misalnya sebab terdapatnya kerusakan pada baut penutup lubang pembuangan oli akibat terkena hantaman benda keras atau kondisi sil – sil di mesin kurang bagus . Perlu juga cermati indicator oli di dasbor yang dapat menyala jika kekurangan pelumas. Apabila hal ini terjadi , langkah yang bisa ditempuh ialah dengan memeriksa oli secara berkala. Jangan pernah mengannggap hal ini sepele terlebih bila terjadi indicator oli yang menyala ini merupakan tanda dari pompa oli yang kehilangan tekanan.
3.      Water Hammer
Ketika menerjang genangan air serta air tersedot/masuk ke ruang bakar yang kemudian dapat memenuhi ruang bakar disebabkan karena tekanan air lebih padat dibandingkan pada udara yang kemudian memenuhi ruang bakar tentu tidak dapat tekanan ketika mesin bekerja pada langkah kompresi. Dengan kondisi katup yang tertutup maka tekanan air dapat menghancurkan piston . Jika hal ini terjadi langkah yang dapat dilakukan adalah ketahui terlebihdahulu ketinggian saluran masuk udara di mesin . Jangan sekali – kali menstarter saat mesin mati di tengah banjir. Buka busi lalu start mesin agar mengeluarkan air di ruang bakar.
4.      Timing Belt
Timing belt yang berfungsi sebagai penyelaras putaran kruk as serta katup sehingga keduanya tidak berbenturan . Dengan fungsi yang begitu pentingnya maka dapat menjadi fatal bila secara tiba – tiba putus . Kerusakan tak terelakan lantaran piston dapat menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka . Apabila hal tersebut terjadi pada putaran mesin yang tinggi , maka block mesin menjadi pecah . Mesin dengan perbandingan kompresi rendah atau yang dilengkapi turbo charger atau super charger cendereung memiliki peluang lebih kecil terhadap kerusakan . Untuk langkah pencegahan ada baiknya anda ganti timing belt secara berkala sesuai dengan yang direkomendasikan . serta lebih baik mempercepat pergantian timing belt jika frekuensi mobil melewati jalan macet tinggi.

No comments:

Post a Comment