10. Swiss
Swiss merupakan negara dengan biaya hidup termahal di dunia, dan pasar properti yang booming dalam 5 tahun terakhir. Menurut Knight Frank, harga properti di Jenewa, Swiss cukup mahal. Di Jenewa, harga properti mencapai US$ 31.900 per meter persegi. Kota dengan properti termahal di Swiss adalah St. Moritz, Gstaad, dan Jenewa.
9. Malaysia
Harga properti di Malaysia dalam 5 tahun terakhir ini naik 28,5%. Untung orang asing, harga properti di Malaysia bisa dua kali lipat. Kelas menengah di Malaysia protes karena banyaknya orang asing yang menguasai properti di negara tersebut. Pemerintah Malaysia pun menetapkan harga rumah yang bisa dibeli orang asing berkisar US$ 162.972 hingga US$ 325.944.
Menurut Knight Frank, harga properti di Kuala Lumpur mencapai US$ 5.000 per meter persegi di 2011. Ekonomi yang terus tumbuh membuat pasar properti di Malaysia makin berkembang. Di 2011 lalu ada 11 kondominium dibangun di Kuala Lumpur.
Menurut Knight Frank, harga properti di Kuala Lumpur mencapai US$ 5.000 per meter persegi di 2011. Ekonomi yang terus tumbuh membuat pasar properti di Malaysia makin berkembang. Di 2011 lalu ada 11 kondominium dibangun di Kuala Lumpur.
8. Norwegia
Dalam 5 tahun terakhir ini, harga properti di Norwegia naik 28,7%. Swiss dan Norwegia menjadi dua negara di Eropa yang masuk ke dalam negara dengan pasar properti terpanas di dunia.
Tidak seperti negara-negara Eropa lain yang ekonominya muram, Norwegia merupakan negara yang kaya minyak dengan tingkat bunga kredit yang rendah. Ini pemicu tumbuhnya pasar dan harga properti di Norwegia yang meningkat 6,8% tahun lalu.
Masyarakat yang membeli properti di negara ini mendapatkan keringanan pajak 28%. Namun suku bunga kredit yang rendah dikhawatirkan membuat pasar properti bergelembung di negara ini.
Februari lalu, IMF memperingatkan, harga rumah di Norwegia sudah 20% di luar harga wajar. Harga rumah di Norwegia naik 2 kali dan naik cepat tahun ini.
Tidak seperti negara-negara Eropa lain yang ekonominya muram, Norwegia merupakan negara yang kaya minyak dengan tingkat bunga kredit yang rendah. Ini pemicu tumbuhnya pasar dan harga properti di Norwegia yang meningkat 6,8% tahun lalu.
Masyarakat yang membeli properti di negara ini mendapatkan keringanan pajak 28%. Namun suku bunga kredit yang rendah dikhawatirkan membuat pasar properti bergelembung di negara ini.
Februari lalu, IMF memperingatkan, harga rumah di Norwegia sudah 20% di luar harga wajar. Harga rumah di Norwegia naik 2 kali dan naik cepat tahun ini.
7. Kanada
Dalam lima tahun terakhir, harga properti di Kanada naik 28,7%. Pasar perumahan di Kanada terus melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Tidak seperti tetangganya yaitu AS yang pasar propertinya terhantam krisis 2008.
Penjualan rumah di Kanada naik 8,6% Februari lalu dibanding Februari 2011. Di Maret, Kanada menargetkan penjualan 215.600 unit rumah, naik dari Februari 205.300 unit.
IMF juga memperingatkan harga rumah di Kanada sudah 10% di luar harga wajar, dan dikhawatirkan akan membuat gelembung properti.
Pasar properti termahal di Kanada terletak di Vancouver yang juga menjadi sasaran orang asing. Harga properti di Vancouver rata-rata US$ 734.207, tinggi jika dibandingkan harga properti rata-rata di Kanada US$ 358.261.
Penjualan rumah di Kanada naik 8,6% Februari lalu dibanding Februari 2011. Di Maret, Kanada menargetkan penjualan 215.600 unit rumah, naik dari Februari 205.300 unit.
IMF juga memperingatkan harga rumah di Kanada sudah 10% di luar harga wajar, dan dikhawatirkan akan membuat gelembung properti.
Pasar properti termahal di Kanada terletak di Vancouver yang juga menjadi sasaran orang asing. Harga properti di Vancouver rata-rata US$ 734.207, tinggi jika dibandingkan harga properti rata-rata di Kanada US$ 358.261.
6. Taiwan
Di negara ini, harga properti naik 30,1% dalam lima tahun terakhir. Taiwan merupakan salah satu negara dengan populasi terpadat. Taipei sebagai ibukota Taiwan mempunyai pasar perumahan terpadat.
Menurut Knight Frank, harga properti di Taiwan pada 2011 lalu turun 4,1% karena adanya pajak untuk rumah mewah.
Menurut Knight Frank, harga properti di Taiwan pada 2011 lalu turun 4,1% karena adanya pajak untuk rumah mewah.
5. Kolombia
Harga properti sudah naik 39,4% di satu-satunya negara Amerika Selatan di daftar ini. Lonjakan harga didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang hampir 6% tahun 2011 lalu, tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Harga tanah setempat sudah naik 3,2% tahun lalu, sementara harga rumah tumbuh 19% berdasarkan laporan pemerintah.
Harga tanah setempat sudah naik 3,2% tahun lalu, sementara harga rumah tumbuh 19% berdasarkan laporan pemerintah.
4. Singapura
Pasar properti Singapura merupakan yang termahal di Asia Tenggara. Dalam lima tahun terakhir harga properti setempat sudah naik 50,5%. Biaya sewanya saja masuk dalam tiga besar di Asia setelah Hong Kong dan Tokyo.
Semakin banyaknya pendatang dari berbagai penjuru Asia ke negara kecil tersebut membuat harga tanah dan rumah terus melonjak.
Semakin banyaknya pendatang dari berbagai penjuru Asia ke negara kecil tersebut membuat harga tanah dan rumah terus melonjak.
3. Israel
Sejak 2009, harga rumah di Israel terus naik secara double digit. Pertama sebanyak 21%, lalu diikuti pertumbuhan 16% di tahun 2010. Dalam lima tahun, harga rumah pun menajak 54,5%.
Saking mahalnya harga rumah, warga Israel sempat turun ke jalan dan memaksa pemerintah menahan laju pertumbuhan harga rumah. Hasilnya, harga rumah turun 1,2% di 2011.
Saking mahalnya harga rumah, warga Israel sempat turun ke jalan dan memaksa pemerintah menahan laju pertumbuhan harga rumah. Hasilnya, harga rumah turun 1,2% di 2011.
2. Hong Kong
Sebagai pusat perdagangan Asia, Hong Kong menyalip London dalam urusan harga sewa rumah. Wajar saja, harga rumah di Hong Kong sudah naik 93,7% selama lima tahun terakhir.
Menjamurnya orang kaya baru mendorong harga properti di Hong Kong. Apalagi banyak sekali orang kaya dari China yang mengincar properti di tempat tersebut.
Menjamurnya orang kaya baru mendorong harga properti di Hong Kong. Apalagi banyak sekali orang kaya dari China yang mengincar properti di tempat tersebut.
1. China
Harga rumah di kota besar China, seperti Beijing dan Shanghai sudah melonjak 110% dalam loma tahun terakhir sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negeri tirai bambu itu yang semakin kencang.
Ketakutan akan bubble di industri properti telah membuat pemerintah sibuk menahan laju pertumbuhan dengan menaikkan tingkat suku bunga dan menambah syarat pinjaman bank. Namun, harga rumah masih tetap naik meski hanya 0,1% di bulan Februari lalu.
Ketakutan akan bubble di industri properti telah membuat pemerintah sibuk menahan laju pertumbuhan dengan menaikkan tingkat suku bunga dan menambah syarat pinjaman bank. Namun, harga rumah masih tetap naik meski hanya 0,1% di bulan Februari lalu.
No comments:
Post a Comment