Saturday, 29 December 2012

Facebook - Rajin akuisisi, rumor pun tiada henti

Bekasi - Sepanjang 2012, paling tidak ada lima perusahaan yang dikabarkan bakal diakuisisi oleh situs jejaring sosial terbesar ini. Walaupun tak semua berakhir dengan bukti nyata, setidaknya ada tiga perusahaan yang sudah berdiri di bawah bendera Facebook.

Akuisisi ini tentu saja tak lepas dari usaha Facebook untuk membuat para penggunanya lebih betah sekaligus memikat calon pengguna baru. Akuisisi jelas akan berdampak pada bertambahnya fitur dan layanan yang diberikan Facebook.


1. USD 1 miliar untuk Instagram:
Setelah negosiasi harga, akhirnya Facebook berhasil mengambil alih Instagram. April 2012, Facebook menawarkan angka USD 1 miliar dan tanggal 6 September, kesepakatan antara kedua belah pihak pun resmi ditandatangani. Saat itu pihak Facebook menjelaskan bahwa Instagram akan tetap memberikan layanan mereka seperti semula. Angka transaksi yang sangat tinggi ini sempat memunculkan pertanyaan lantaran Instagram sendiri dinilai hanya berharga setengah dari nilai transaksi. Lantas kenapa Facebook rela merogoh kantong terlalu dalam untuk Instagram? Berbagai analisis pun mulai bermunculan seputar akuisisi yang menggegerkan ini. Sebagian menganggap langkah Facebook ini terkait usaha Zuckerberg mendongkrak nilai jual perusahaannya dari angka USD 100 miliar menjadi USD 100 triliun. Terlepas dari meningkatkan nilai jual perusahaan, tak bisa disangkal kalau nama Instagram sudah identik dengan sharing foto. Dengan membeli Instagram, sama artinya Facebook bakal melebarkan sayap ke arah sharing foto. Akuisisi ini juga yang akhirnya berbuntut pembatasan fitur Instagram untuk Twitter.

2. Perkokoh sektor deteksi wajah:
Awal tahun 2012 dibuka dengan berembusnya rumor akuisisi Face.com oleh Facebook. Rumor ini sempat menghilang tetapi sekitar Mei, muncul lagi kabar kalau Facebook menawarkan USD 80 juta untuk startup yang satu ini. Berselang sebulan, muncul konfirmasi kalau startup yang punya spesifikasi mengidentifikasi wajah dalam foto ini sudah berhasil digenggam Facebook. Sayangnya, tak ada kepastian soal nilai akuisisi startup asal Israel ini. Sepertinya, kemampuan Face.com dalam mengidentifikasi jenis kelamin dan usia hanya dari wajah adalah salah satu alasan kenapa Facebook tertarik mengambil alih startup ini. Kalau akuisisi Instagram berujung pembatasan fitur pada Twitter, Face.com justru mengalami nasib yang mengenaskan. Juli lalu, Facebook menutup API Face.com dan para pengembang tak lagi bisa membuat aplikasi dengan memanfaatkan fitur Face.com.

3. Berbagi kado dengan Karma:
Mei lalu Facebook juga mengumumkan kalau mereka telah mengambil alih Karma yang selama ini dikenal sebagai situs berbagi kado. Tak banyak informasi yang beredar tentang akuisisi ini, termasuk nilai transaksi antara kedua belah pihak. Yang jelas, para personel Karma dikabarkan akan menjadi bagian dari tim Facebook.

4. Opera pun jadi sasaran:
Hampir bersamaan dengan munculnya kabar akuisisi Face.com, muncul pula berita soal rencana akuisisi Opera Software. Konon, Facebook berencana mengambil alih Opera untuk menandingi Microsoft, Google, Mozilla, Apple, dan Yahoo. Bisa jadi alasan Facebook berencana mengakuisisi Opera adalah popularitas browser ini di perangkat mobile. Malahan sempat beredar juga kabar kalau Facebook menawarkan nilai USD 670 juta pada Opera. Sayangnya, baik Facebook maupun Opera tidak memberikan konfirmasi soal kabar angin yang berembus ini.

5. Mengincar WhatsApp:
Penghujung tahun 2012 dihiasi pula kabar pengambilalihan WhatsApp oleh raksasa jejaring sosial ini. Dikabarkan kalau Facebook dan Reliance, perusahaan yang menaungi aplikasi WhatsApp tengah intens mendiskusikan rencana akuisisi ini. Lagi-lagi, kabar akuisisi yang satu ini juga tak mendapat konfirmasi dari kedua belah pihak. Selain perusahaan-perusahaan tersebut, Facebook sebenarnya juga sempat mengambil alih beberapa situs lain termasuk Tagtile, Glancee, Lightbox, Spool, Acrylic Software, dan Threadsy.

No comments:

Post a Comment